Wednesday, November 16, 2011

Satu Pintaku. Satu Harapanku #2

wanna read the first story? just click here

Kita pastikan waktunya dan kami memilih hari ini juga untuk berkeliling Kota Bandung itu. Rangga menjemputku di rumahku pukul 5 sore.Aku sudah siap tapi Rangga tak kunjung datang. Kemana dia? Kenapa dia belun datang juga? tanyaku dalam hati. Tapi keresahanku kunjung reda ketika Rangga datang. Sekarang jam 5.30 sore. Rangga baru sampe rumahku.
"Hallo.. Maaf ya telat.." sapanya
"Hallo juga.. iya nggak apa-apa. Kenapa kok telat?" tanyaku heran
"umm, ada kejadian kecil tadi, tapi nggak penting juga kok" jelasnya
"bener?" tanyaku
"iya kok.. udah siap? jalan sekarang?" tawarnya
"Siap dong.." jawabku sambil tersenyum

Aku dan Rangga berkeliling kota Bandung. Dia mengajakku ke berbagai tempat yang menakjubkan yang tidak ada di Jakarta. sebelum pulang, Rangga mengajakku ke suatu tempat yang sangat-sangat-sangat indah. dari tempat itu, kita bisa melihat keseluruhan kota Bandung. Tapi tak lama kemudian aku merasakan sakit kepala itu lagi, semakin lama semakin sakit. Sebenarnya aku ingin menyembunyikan rasa sakit itu Tapi......

Setelah aku sadar, ternyata aku berada di sebuah kamar. Rumah Sakit. Aku paling benci karena aku selalu keluar-masuk Rumah Sakit. disana ada Susan, Elina, Cia, Ende, dan tentunya, Rangga. serta kedua orang tuaku. mereka semua menatapku dengan cemas berharap kejadian itu yang terakhir kalinya. Kata dokter, penyakitku kambuh, tapi hanya sebentar saja dan aku meminta kepada dokter untuk pulang sekarang juga. Meskipun dokter masih meragukan kesehatanku itu, beliau mengijinkan aku untuk pulang juga. Senangnya aku.

Rangga mengantarku pulang kerumah naik mobilnya sementara sahabat-sahabatku kembali ke rumahnya serta orang tuanku mengendarai kendaraan sendiri.

Keesokan harinya, aku sekolah seperti biasa. Waktu istirahat seperti biasa aku dan keempat sahabatku pergi ke kantin dan aku bertemu Rangga.Dia melihatku dan menghampiriku.
"emm, Sya, boleh minta nomer kamu?" pinta Rangga dengan wajah memerah
"tentu saja.. kenapa tidak?" jawabku dengan senyum
"berapa nomermu?" tanyanya lagi
"0811967583" jawabku
"makasih ya, Sya" ucapnya lalu pergi

Malamnya, Rangga sms aku. Aku tidak tau kenapa tiap kali berbicara sama Rangga aku merasa sangat senang. Aku bisa melupakan penyakitku ini. Aku tidak tahu kenapa. apa aku suka dia? Aku harap begitu. Batinku sambil tertawa kecil dalam hati.Dan ya. Aku bukan sekedar suka padanya, tapi aku sayang padanya.

...........................
(cont: Satu Pintaku. Satu Harapanku. #3)

xoxo

No comments: