Outbond Sabtu, 28 Desember 2013
Sabtu
lalu, bersama seluruh Padakacarma dan Rubrik Kaca KR, melaksanakan kegiatan
oubond di Desa Wisata Budaya Grogol. Menurut saya, kegiatan outbond ini
termasuk seru dan mengasyikkan. Outbond seperti inilah yang saya suka jauh dari
kota dan menyatu dengan alam serta mendapatkan kebersamaan. Sebelum berangkat,
kami semua dikumpulkan di Joglo KR. Awalnya saya agak malas karena jamnya
molor, tapi kemudian saya urungkan niat kemalasan saya mengingat saya sendiri
juga datang terlambat.
Saat
berkumpul disana, masih ada beberapa yang berkumpul menggerombol dan tidak
membaur, hal itu sangat disayangkan. Tidak lama kemudian, kami semua
melanjutkan perjalanan menuju tempat outbond. Sesampainya di sana, awalnya saya
agak ragu dengan tempatnya, kalau rumah singgahnya di situ, lalu tempat
outbondnya dimana? Tetapi kemudian hal yang saya pikirkan itu menyurut ketika
kami diberi minuman berupa jamu beras kencur dan kunir asem. Saya senang karena
2 jamu tersebut yang paling saya suka.
Sembari
menunggu bis kedua datang, kami diajak untuk bermain sejenak yang dimana
menurut saya permainan tersebut kurang jelas. Ada baiknya jika pernainan
tersebut dimainkan memakai kursi dan bukan berdiri karena saya pernah memainkannya
sebelumnya. Akhirnya bis kedua yang ditunggu datang juga. Setelah itu kami langsung melaksanakan kegiatan outbond. Bersama-sama kami jalan menuju
wahana-wahana outbond. Ketika perjalanan dan melewati kuburan, awalnya saya
agak ragu, lagi-lagi bagaimana bisa ditempat dekat pemakaman dipakai sebagai
tempat-tempat wahana outbond. Tetapi lagi-lagi kenyataan berbicara yang
sebaliknya.
Wahana
pertama yang saya dan kelompok saya lewati adalah jembatan goyang. Ketika
pemandu menjelaskan, beliau menjelaskan terlalu serius sehingga membuat kami
semua spaneng melewati games ini. Dalam games ini, ketika gilirn saya mencoba,
naasnya saya terjatuh ke air dan membuat pergelangan kaki serta paha saya
memar. Tapi dari hal itu saya belajar untuk tidak tergesa-gesa, konsentrasi,
dll.
Ada
baiknya jika, dikarenakan peserta-peserta outbond ini masih muda dan mayoritas
masih remaja, kenapa diberikan pemandu yang (maaf) sudah tua/berumur. Sehingga
secara tidak langsung terjadi ketidakcocokan antara peserta yang ingin
bercanda-canda ketika games berlangsung dengan pemandu yang menjelaskan
permainan dengan serius. Memang, ada sisi positifnya ketika memberi pemandu
yang (maaf) sudah tua/berumur karena beliau lebih lama berada di tempat
tersebut dan lebih profesional.
Selanjutnya,
permainan yang paling saya suka adalah river
tubing karena permainan ini lebih santai dan tidak butuh tenaga yang banyak
walaupun harus menjaga keseimbangan. Yang disayangkan dari permainan ini adalah
pendeknya jalur yang dilewati dalam mengarungi sungai ini. Padahal jalan menuju ‘start’ river tubing harus memutari jauh. Sehingga
tidak seimbang dengan berjalan jauh dan rute river tubing yang sebentar.
Selesai
acara, dilanjutkan serah terima jabatan Padakacarma. Karena kelelahan
bermain-main dari pagi hingga siang hari dengan permainan yang menurut saya
menantang dan membutuhkan banyak tenaga, dalam sesi ini saya menjadi kurang
konsentrasi karena kelelahan. Tidak hanya itu, banyak peserta yang lainnya juga
tidak konsentrasi karena kelelahan. Ada baiknya jika acara serah terima jabatan
ini dilaksanakan pada awal ketika sampai di Desa Wisata teresbut.
Tetapi
pada akhirnya menurut saya tatanan acara outbond ini sudah berjalan dengan lancar
dan baik. Semua peserta juga tetap selamat dan tidak terjadi apa-apa. Saya juga
senang dengan bimbingan para crew dri mas mbak Padakacarma yang membimbing para
calon crew kaca dengan sabar dan ramah.
No comments:
Post a Comment