Sunday, August 10, 2014

Jatuh Cinta



Jatuh……Cinta
Sebuah tag line dari iklan di televisi yang beberapa waktu lalu aku lihat.
Dengar-dengar, rasanya menarik. Bermacam-macam, penuh pengalaman, penuh canda tawa, bahagia, senang, sedih, sakit, kemudian apa lagi?
Jatuh cinta tidak terus menerus dengan seseorang. Ia bisa berupa benda mati maupun hidup. Sepertinya menarik bukan?
Aku jatuh cinta pada diriku setiap kalinya. Aku bisa menjadi diriku sendiri. Aku jatuh cinta dengan kehidupan di sekelilingku. Baik kecil atau besar, Penting atau tidak, Besar atau kecil, Hidup maupun mati.
Jatuh…….Cinta
Rasanya menyenangkan. Aku dapat banyak pengalaman. Urusan hati jujur bukanlah prioritas utama bagiku. Banyak yang bilang, “Follow your heart” but I can’t deal with that.
Hati mengutamakan perasaan. Otak mengutamakan logika. Tak apa jika kita berpikir menggunakan hati, tapi pikir juga dengan otak. Perasaan dan logika harus memiliki keseimbangan.
Mencintai sesuatu apa adanya kadang menurutku benar juga. Kadang.
Tapi apa mungkin, jika kita mencintai sesuatu apa adanya, dapat membuat segalanya berjalan mulus tanpa halangan apapun? Tidak.
Jangan cintai apa adanya. Carilah prioritas yang penting kemudian berusaha mendapatkannya agar bisa sejalan dan mendapatkan apa yang dinginkan oleh keduanya.
Jatuh……Cinta
Jatuh cinta tidaklah semudah itu.
Ketika kita memilih untuk jatuh, jangan jatuh terlalu cepat. Jatuhlah secara perlahan. Agar kita tahu bagaimana caranya bangkit lagi.
Jatuh……Cinta
Aku jatuh.

No comments: